YOUR PARTNER TO BE ENTREPRENEUR

YOUR PARTNER TO BE ENTREPRENEUR

Jumat, 26 September 2014

MILITARY CAMP YONZIKON 13

Sebagaimana hadist Rasulullah “Ajarkanlah anak-anakmu Berkuda, Berenang dan Memanah”. Maka, pada hari ini (Senin, 15 Sept 2014) kita akan mempelajari 1 dari 3 hal yang dianjurkan oleh Rasullullah tersebut. Dan seperti yang dijanjikan oleh tim manajemen, hari ini kita akan belajar bersama para anggota militer boss.. kita juga akan diajari cara menembak bro ! hohoho, tapi ilmunya bukan buat kita jadi sok jagoan yaak ! kalo kata komandannya, seharian kita akan dibina dan hal yang  yang paling penting yang perlu kita ambil pelajarannya adalah tentang SOLIDARITAS. Setuju banget tu pak ! Kita nggak bisa hidup sendiri melainkan butuh bantuan orang lain, siapapun dan dimanapun kita berada. Nah, oleh sebab itu jangan sampai kita membiarkan teman kita atau orang-orang diseliling kita yang mengalami kesulitan. Oleh karena itu hendaknya kita selalu memupuk rasa kesetiakawanan dan  loyalitas sebagaimana kita menjalankan perintah agama yakni menjaga hubungan kita terhadap ALLAH (hablum minallah) serta menjaga hubungan dengan sesama manusia (hablum minanaas). 
BRIEFING MORNING…
Okelah, mari kita ulangi Yel-Yel yang begitu melekat diingatan kita…hehe
TNI                 :  SEMANGAT PAGI !! (2X)     
BOS-BOS       :  PAGI PAGI PAGI !! (3X)
TNI                 :  ADAKAH UMAR USMAN DIDADAMU ? (2X)          
BOS-BOS       :  ADA ADA ADA !
TNI                 :  DIMANA ?
BOS-BOS       :  INI DIAA (nunjuk diri sendiri) !
TNI                 :  CHECK SOUND…
SEMUANYA :  IIIHAAA :D
                    

Saat itu baru sekitar pukul 10 pagi, namun panasnya matahari sangat terik dan menyegat dikulit. Cocok banget dah buat yang lagi program nge-gosongin kulit ya bos, ahahaha (abisnya udah item siih). Meskipun panas dan harus berjemur, tapi tidak mengurangi semangat kami untuk dibina oleh para bapak komandan militer. Maaf sebelumnya ya pak komandan kalau saya salah menyebutkan titelnya, soalnya kan banyak banget tu ya tingkatannya, dan kesilapannya saya lupa. Hehe
Sesi Pertama. Dimulai dengan tata cara dan gerakan dasar baris berbaris yang lazim kita lakukan sejak masih SD, namun sayangnya masih banyak diantara kita yang belum bisa melakukannya dengan benar. Berikut ini hanya gambaran secara umum saja. Gerakan dasar tersebut antara lain sbb :
1.      Sikap berdiri sempurna, aturan pelaksanaannya :
·         Posisi badan tegak lurus dengan dada dibusungkan ke depan
·         Tangan tergantung lepas di kiri kanan jaritan celana / rok
·         Tangan mengepal seperti memeras santan
·         Pandangan lurus ke depan
·         Berat badan bertumpu pada kedua kaki
·         Kedua ujung tumit dirapatkan membentuk sudut kurang lebih 45o

2.      Istirahat
·      Pada saat aba-aba pelaksanaan kaki kiri di geser ke samping kiri sejajar bahu kurang lebih 30cm
·      Tangan kiri menggenggam pergelangan tangan kanan yang mengepal dan diletakkan di atas ikat pinggang.
·      Badan tidak bergerak

Catatan : istirahat terbagi 2
1.      Istirahat biasa. Sama dengan petunjuk diatas
2.      Istirahat parade, parade tidak boleh menoleh kemana pun ,pandangan tetap terkonsentrasi ke depan ( TIDAK BOLEH BERGERAK) posisi tangan berada diatas ikat pinggang tepat dilekukan pinggang dengan dada di busungkan ke depan seperti sikap sempurna.

3.      CARA MEMBERI HORMAT
·         (dengan topi) tangan dengan cepat diangkat dan diletakkan di ujung topi yang kita gunakan .Siku tangan kanan diserongkan ke depan kurang lebih 15o , jari-jari dirapatkan dan telapak tangan serong ke bawah.
·         (tanpa topi) sama seperti nomor 1 hanya saja ujung jari tengah kita berada dipelipis.
·         Posisi badan sama seperti sikap sempurna.

4.       Jalan ditempat
·         Gerakan dimulai dengan mengangkat kaki kiri
·         Paha diangkat rata-rata air
·         Posisi badan tegap seperti sikap sempurna
5.      Langkah Tegap dan Langkah Biasa.

Sesi Kedua. Disesi ini kita perkenalkan tentang kesatuan militer secara umum.
Komando Daerah Militer atau disingkat dengan Kodam mempunyai pengertian sebagai Komando Utama Pembinaan dan Operasional Kewilayahan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Kewilayahan disini merupakan daerah pembinaan dan operasional militer dalam tingkat satu atau dua provinsi bahkan lebih yang menjadi kewilayahannya, penentuan satu dan beberapa provinsi itu tergantung dari situasi dan kondisi dari letak geografisnya serta keberadaan tingkat kerawanan dalam masyarakatnya. Setiap Kodam didukung dengan satuan-satuan tempur dan bantuan tempur dalam bentuk Brigade, Batalyon, Detasemen atau Kompi dan salah satu satuan tempur tersebut adalah Batayon Zeni Konstruksi (YONZIKON). Yonzikon ini terbagi lagi menjadi beberapa bagian dan salah satunya yang cukup besar yaitu Yonzikon 13 yang terletak di Srengseng Sawah – Jagakarsa (Jakarta Selatan). Batalyon konstruksi ini terdiri atas pasukan ahli pembuat jembatan penyebrangan, ahli mendirikan rumah baik untuk kondisi darurat maupun permanen. Oleh sebab itu pasukan-pasukan tersebut selalu cepat dan tanggap untuk memberikan bantuan pada saat kondisi bencana baik didalam maupun luar negeri.




Zeni AD satuan yang berperan vital melaksanakan fungsi teknis militetr
Direktorat Zeni Angkatan Darat (disingkat Ditziad) merupakan salah satu Badan Pelaksana Pusat di tingkat TNI Angkatan Darat, yang bertugas pokok membina dan menyelenggarakan fungsi Zeni dan Nubika TNI AD dalam rangka pelaksanaan tugas pokok TNI AD. Zeni sebagai salah satu kecabangan di dalam TNI AD mempunyai kemampuan melaksanakan fungsi teknis militer Zeni, baik di daerah pertempuran maupun daerah pangkalan, sehingga Satuan Zeni AD dapat diklasifikasikan sebagai satuan bantuan tempur dan satuan bantuan administrasi.
Sejarah

Selama perjalanannya, Zeni Angkatan Darat turut berperan dalam berbagai penugasan. Periode 1945-1950. Ditziad ikut berperan dalam pertempuran-pertempuran saat merebut Kemerdekaan Republik Indonesia, mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945 saat agresi Belanda I dan II, dan penumpasan pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948. Periode 1951-1960

Operasi Seroja di Timor-Timur
Tugas-tugas internasional antara lain Kontingen Garuda IV, V, VI, VII, VIII, XII, dan XIV.
Satuan Zeni, Pusdikzi TNI-AD dan sejarah singkat Pendidikan
Pusdikzi (Pusat Pendidikan Zeni) TNI-AD sebagai Penyelenggara pendidikan Zeni AD sudah memulai kiprahnya sejak tahun 1945 (termasuk merupakan Korps tertua di jajaran TNI AD ), dengan dimulainya Sekolah Genie di Batujajar pada tanggal 2 Nopember 1945 oleh Achdiyat Soeparmadi. Sekolah Genie ini menggunakan pelatih dari eks sersan-sersan KNIL, adalah Kapten Adam untuk membentuk Batalyon Genie Pionir dengan para pelatih dan Siswa sebagai tenaga intinya. Sayang, akibat eskalasi peperangan semakin meningkat mengakibatkan situasi dan kondisi daerah tidak memungkinkan untuk mengembangkan Sekolah Genie tersebut, akhirnya sekolah Genie ini cuma berumur singkat.
Sesi Selanjutnya Pengenalan Senjata dan Cara Merakitnya
      

Untuk penjelasan detail mengenai nama serta bagian-bagian apalagi sampe berat tiap bagian nya waah saya bener-bener lupa bos. Kalo bos juga nggak tau dan pengen tau tinggal datang aja ke Yonzikon 13. Yang saya ingat cuma satu, itu produk dirakit di Indonesia alias Made In Indonesia BRO ! hehehe

Belajar langsung praktek dong !! hehehe

Sesi Selanjutnya adalah Basic Shooting Training. Nah, ini yang ditunggu-tunggu nih ! hehehe Let’s training shoot Guyss !!.. Tapi, sebelum mencoba, mari kita perhatikan terlebih dahulu instruksi agar puluru bisa tepat kena sasaran.
Karena alasan keamanan, maka peluru yang digunakan adalah amunisi hampa. Sekarang perhatikan dulu yaa cara-caaranya…
Untuk posisi berdiri membentuk kuda-kuda, dan buatlah posisi senyaman mungkin..


Ini nih media yang dijadikan sasarannya…

 
And NOW, saatnya mencoba !!
     


Itu senapan kelihataannya aja kecil bos, tapi beratnya weuuuhh !! bayangin aja ngangkat beban 5kg dengan posisi kegitu, hehe,,, tapi seru kannn ?
Sesi Selanjutnya juga nggak kalah seru nih, namanya Halang Rintang. Nah, disini sangat tiap kelompok dibutuhkan kerja sama dan kekompakannya. Karena tiap kelompok harus berhasil melewati medan ini secepat mungkin dengan membawa sebuah box yang cukup berat. Jika tidak dapat menjaga keseimbangan maka akan jatuh kebalam lubang.



WELL, mari kita mulai dengan performance kelompok pertama..
GO UMAR SATU… !!

Dan YESS ! BRAVOO !! Kami berhasil melewatinya tanpa satupun dari kami yang terjatuh..

Setelah cukup puas menikmati semua rangkaian acara, lelah dan panas tak begitu terasa karena semua bergembira menikmati tahap demi tahap acara. Dan tiba saatnya dipenghujung acara, dan pada sesi penutup ini, dikesempatan yang cukup istimewa buat kami semua, Bapak Jendral (maaf kalau salah J) langsung turut hadir disesi Renungan Suci sekaligus Evaluasi dan penutupan Acara.
      

Renungan Suci


Pesan buat bos-bos dan kita semua, sehebat apapun Negara diluar sana, tetaplah Negeri kita Indonesia yang harus kita cintai dan kita banggakan. Lakukanlah segala hal yang positif sesuai kapasitas yang kita mampu untuk lakukan. Dengan kondisi Negara kita saat ini, tidak ada gunanya saling menyalahkan. Justru kitalah generasi muda yang harus berjuang dengan belajar dan melakukan berbagai hal yang produktif,  sebagaimana Visi dan Misi kampus kita untuk berupaya bersama-sama melakukan Jihad untuk Negara ini, yakni Jihad Ekonomi. Buktikan kepada Dunia, bahwa Indonesia bisa maju dengan segala sumber dayanya, dan Islam itu adalah jalan terbaik untuk Kaya dan Berkah. Aamin Ya Rabbal ‘alamiin.. J

0 komentar:

Posting Komentar