Sebagaimana
hadist Rasulullah “Ajarkanlah anak-anakmu Berkuda, Berenang dan
Memanah”. Maka, pada hari ini (Senin, 15 Sept 2014) kita akan
mempelajari 1 dari 3 hal yang dianjurkan oleh Rasullullah tersebut. Dan
seperti yang dijanjikan oleh tim manajemen, hari ini kita akan belajar
bersama para anggota militer boss..
kita juga akan diajari cara menembak bro ! hohoho, tapi ilmunya bukan
buat kita jadi sok jagoan yaak ! kalo kata komandannya, seharian kita
akan dibina dan hal yang yang paling penting yang perlu kita ambil
pelajarannya adalah tentang SOLIDARITAS. Setuju banget tu pak ! Kita
nggak bisa hidup sendiri melainkan butuh bantuan orang lain, siapapun
dan dimanapun kita berada. Nah, oleh sebab itu jangan sampai kita
membiarkan teman kita atau orang-orang diseliling kita yang mengalami
kesulitan. Oleh karena itu hendaknya kita selalu memupuk rasa
kesetiakawanan dan loyalitas sebagaimana kita menjalankan perintah
agama yakni menjaga hubungan kita terhadap ALLAH (hablum minallah) serta menjaga hubungan dengan sesama manusia (hablum minanaas).
BRIEFING MORNING…
Okelah, mari kita ulangi Yel-Yel yang begitu melekat diingatan kita…hehe
TNI : SEMANGAT PAGI !! (2X)
BOS-BOS : PAGI PAGI PAGI !! (3X)
TNI : ADAKAH UMAR USMAN DIDADAMU ? (2X)
BOS-BOS : ADA ADA ADA !
TNI : DIMANA ?
BOS-BOS : INI DIAA (nunjuk diri sendiri) !
TNI : CHECK SOUND…
SEMUANYA : IIIHAAA :D
Saat
itu baru sekitar pukul 10 pagi, namun panasnya matahari sangat terik
dan menyegat dikulit. Cocok banget dah buat yang lagi program
nge-gosongin kulit ya bos, ahahaha (abisnya udah item siih). Meskipun
panas dan harus berjemur, tapi tidak mengurangi semangat kami untuk
dibina oleh para bapak komandan militer. Maaf sebelumnya ya pak komandan
kalau saya salah menyebutkan titelnya, soalnya kan banyak banget tu ya
tingkatannya, dan kesilapannya saya lupa. Hehe
Sesi Pertama.
Dimulai dengan tata cara dan gerakan dasar baris berbaris yang lazim
kita lakukan sejak masih SD, namun sayangnya masih banyak diantara kita
yang belum bisa melakukannya dengan benar. Berikut ini hanya gambaran
secara umum saja. Gerakan dasar tersebut antara lain sbb :
1. Sikap berdiri sempurna, aturan pelaksanaannya :
· Posisi badan tegak lurus dengan dada dibusungkan ke depan
· Tangan tergantung lepas di kiri kanan jaritan celana / rok
· Tangan mengepal seperti memeras santan
· Pandangan lurus ke depan
· Berat badan bertumpu pada kedua kaki
· Kedua ujung tumit dirapatkan membentuk sudut kurang lebih 45o
2. Istirahat
· Pada saat aba-aba pelaksanaan kaki kiri di geser ke samping kiri sejajar bahu kurang lebih 30cm
· Tangan kiri menggenggam pergelangan tangan kanan yang mengepal dan diletakkan di atas ikat pinggang.
· Badan tidak bergerak
Catatan : istirahat terbagi 2
1. Istirahat biasa. Sama dengan petunjuk diatas
2.
Istirahat parade, parade tidak boleh menoleh kemana pun ,pandangan
tetap terkonsentrasi ke depan ( TIDAK BOLEH BERGERAK) posisi tangan
berada diatas ikat pinggang tepat dilekukan pinggang dengan dada di
busungkan ke depan seperti sikap sempurna.
3. CARA MEMBERI HORMAT
·
(dengan topi) tangan dengan cepat diangkat dan diletakkan di ujung topi
yang kita gunakan .Siku tangan kanan diserongkan ke depan kurang lebih
15o , jari-jari dirapatkan dan telapak tangan serong ke bawah.
· (tanpa topi) sama seperti nomor 1 hanya saja ujung jari tengah kita berada dipelipis.
· Posisi badan sama seperti sikap sempurna.
4. Jalan ditempat
· Gerakan dimulai dengan mengangkat kaki kiri
· Paha diangkat rata-rata air
· Posisi badan tegap seperti sikap sempurna
5. Langkah Tegap dan Langkah Biasa.
Sesi Kedua. Disesi ini kita perkenalkan tentang kesatuan militer secara umum.
Komando
Daerah Militer atau disingkat dengan Kodam mempunyai pengertian sebagai
Komando Utama Pembinaan dan Operasional Kewilayahan di lingkungan
Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Darat (TNI-AD). Kewilayahan disini merupakan daerah pembinaan
dan operasional militer dalam tingkat satu atau dua provinsi bahkan
lebih yang menjadi kewilayahannya, penentuan satu dan beberapa provinsi
itu tergantung dari situasi dan kondisi dari letak geografisnya serta
keberadaan tingkat kerawanan dalam masyarakatnya. Setiap Kodam didukung
dengan satuan-satuan tempur dan bantuan tempur dalam bentuk Brigade, Batalyon, Detasemen atau Kompi dan salah satu satuan tempur tersebut adalah Batayon Zeni Konstruksi (YONZIKON). Yonzikon ini terbagi
lagi menjadi beberapa bagian dan salah satunya yang cukup besar yaitu
Yonzikon 13 yang terletak di Srengseng Sawah – Jagakarsa (Jakarta
Selatan). Batalyon konstruksi ini terdiri atas pasukan ahli pembuat
jembatan penyebrangan, ahli mendirikan rumah baik untuk kondisi darurat
maupun permanen. Oleh sebab itu pasukan-pasukan tersebut selalu cepat
dan tanggap untuk memberikan bantuan pada saat kondisi bencana baik
didalam maupun luar negeri.
Zeni AD satuan yang berperan vital melaksanakan fungsi teknis militetr
Direktorat
Zeni Angkatan Darat (disingkat Ditziad) merupakan salah satu Badan
Pelaksana Pusat di tingkat TNI Angkatan Darat, yang bertugas pokok
membina dan menyelenggarakan fungsi Zeni dan Nubika TNI AD dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok TNI AD. Zeni sebagai salah satu kecabangan di
dalam TNI AD mempunyai kemampuan melaksanakan fungsi teknis militer
Zeni, baik di daerah pertempuran maupun daerah pangkalan, sehingga
Satuan Zeni AD dapat diklasifikasikan sebagai satuan bantuan tempur dan
satuan bantuan administrasi.
Sejarah
Selama perjalanannya, Zeni Angkatan Darat turut berperan dalam berbagai penugasan. Periode 1945-1950. Ditziad ikut berperan dalam pertempuran-pertempuran saat merebut Kemerdekaan Republik Indonesia, mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945 saat agresi Belanda I dan II, dan penumpasan pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948. Periode 1951-1960
Selama perjalanannya, Zeni Angkatan Darat turut berperan dalam berbagai penugasan. Periode 1945-1950. Ditziad ikut berperan dalam pertempuran-pertempuran saat merebut Kemerdekaan Republik Indonesia, mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945 saat agresi Belanda I dan II, dan penumpasan pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948. Periode 1951-1960
Operasi Seroja di Timor-Timur
Tugas-tugas internasional antara lain Kontingen Garuda IV, V, VI, VII, VIII, XII, dan XIV.
Satuan Zeni, Pusdikzi TNI-AD dan sejarah singkat Pendidikan
Pusdikzi
(Pusat Pendidikan Zeni) TNI-AD sebagai Penyelenggara pendidikan Zeni AD
sudah memulai kiprahnya sejak tahun 1945 (termasuk merupakan Korps
tertua di jajaran TNI AD ), dengan dimulainya Sekolah Genie di Batujajar
pada tanggal 2 Nopember 1945 oleh Achdiyat Soeparmadi. Sekolah Genie
ini menggunakan pelatih dari eks sersan-sersan KNIL, adalah Kapten Adam
untuk membentuk Batalyon Genie Pionir dengan para pelatih dan Siswa
sebagai tenaga intinya. Sayang,
akibat eskalasi peperangan semakin meningkat mengakibatkan situasi dan
kondisi daerah tidak memungkinkan untuk mengembangkan Sekolah Genie
tersebut, akhirnya sekolah Genie ini cuma berumur singkat.
Sesi Selanjutnya Pengenalan Senjata dan Cara Merakitnya
Untuk
penjelasan detail mengenai nama serta bagian-bagian apalagi sampe berat
tiap bagian nya waah saya bener-bener lupa bos. Kalo bos juga nggak tau
dan pengen tau tinggal datang aja ke Yonzikon 13. Yang saya ingat cuma
satu, itu produk dirakit di Indonesia alias Made In Indonesia BRO ! hehehe
Belajar langsung praktek dong !! hehehe
Sesi Selanjutnya adalah Basic Shooting Training. Nah, ini yang ditunggu-tunggu nih ! hehehe Let’s training shoot Guyss !!.. Tapi, sebelum mencoba, mari kita perhatikan terlebih dahulu instruksi agar puluru bisa tepat kena sasaran.
Karena alasan keamanan, maka peluru yang digunakan adalah amunisi hampa. Sekarang perhatikan dulu yaa cara-caaranya…
Untuk posisi berdiri membentuk kuda-kuda, dan buatlah posisi senyaman mungkin..
Ini nih media yang dijadikan sasarannya…
And NOW, saatnya mencoba !!
Itu
senapan kelihataannya aja kecil bos, tapi beratnya weuuuhh !! bayangin
aja ngangkat beban 5kg dengan posisi kegitu, hehe,,, tapi seru kannn ?
Sesi Selanjutnya juga nggak kalah seru nih, namanya Halang Rintang.
Nah, disini sangat tiap kelompok dibutuhkan kerja sama dan
kekompakannya. Karena tiap kelompok harus berhasil melewati medan ini
secepat mungkin dengan membawa sebuah box yang cukup berat. Jika tidak
dapat menjaga keseimbangan maka akan jatuh kebalam lubang.
WELL, mari kita mulai dengan performance kelompok pertama..
GO UMAR SATU… !!
Dan YESS ! BRAVOO !! Kami berhasil melewatinya tanpa satupun dari kami yang terjatuh..
Setelah
cukup puas menikmati semua rangkaian acara, lelah dan panas tak begitu
terasa karena semua bergembira menikmati tahap demi tahap acara. Dan
tiba saatnya dipenghujung acara, dan pada sesi penutup ini, dikesempatan
yang cukup istimewa buat kami semua, Bapak Jendral (maaf kalau salah J)
langsung turut hadir disesi Renungan Suci sekaligus Evaluasi dan
penutupan Acara.
Renungan Suci
Pesan
buat bos-bos dan kita semua, sehebat apapun Negara diluar sana,
tetaplah Negeri kita Indonesia yang harus kita cintai dan kita
banggakan. Lakukanlah segala hal yang positif sesuai kapasitas yang kita
mampu untuk lakukan. Dengan kondisi Negara kita saat ini, tidak ada
gunanya saling menyalahkan. Justru kitalah generasi muda yang harus
berjuang dengan belajar dan melakukan berbagai hal yang produktif,
sebagaimana Visi dan Misi kampus kita untuk berupaya bersama-sama
melakukan Jihad untuk Negara ini, yakni Jihad Ekonomi. Buktikan kepada
Dunia, bahwa Indonesia bisa maju dengan segala sumber dayanya, dan Islam
itu adalah jalan terbaik untuk Kaya dan Berkah. Aamin Ya Rabbal
‘alamiin.. J
0 komentar:
Posting Komentar