Rabu pukul 09.00 WIB semua kelompok kampus Umar Usman berkumpul di masjid Cordofa
Dompet Dhuafa Ciputat. Sebelum memulai kegiatan zona madina competition tim manajemen dan
mahasiswa kampus umar usman membaca surah ar-rahman berharap kelancaran dari allah swt.
Zona Madina competition adalah salah satu agenda matrikulasi yang setiap kelompok/
team di beri bekal 5 dus DD water untuk di jual kembali, hp dompet dll semua di kumpulkan k
mentor masing-masing team tiap peserta hanya berhak membawa identitas pribadi dan dari
hasil penjualaan tersebut sebagai dana Transport PP ke Parung, Ciputat. semua kelompok harus
berkumpul sebelum Pukul 13.00 WIB di Zona madina Dmpet Dhuafa di Parung. Tepat pukul 10.00
WIB zona madina competition di mulai. Team umar 2 berjualan di sekitar kampus UIN. Strategi
pertama kami adalah menjual perdus dengan segmen konsumen menengah ke atas tapi strategi
tidak berhasil, beberapa kami tawarkan produk DD water di perkantoran dan Bank tapi di tolak.
Akhirnya kami memutuskan menjual eceran di sekitran kampus dan kios-kios, Dengan promosi
“AIR SURGA” dan Untuk SEDEKAH. Alhamdulillah beberapa gelas DD water terjual. Hari semakin terik dan waktu terus berjalan tidak menurunkan semangat kita untuk terus berjualan untuk
meningkatkan omzet tapi tidak semua berjalan lancar beberapa orang yang kami tawarkan banyak
yang menolak ada juga mencibir tapi ada juga yang yang memberi uang lebih untuk sedekah. Satu
pengalaman menarik yang kami petik ketika kami menawarkan ke kios-kios yang pemiliknya
non-muslim beberapa di antara antusias membeli entah itu belinya cuman 2 atau 3 gelas, apalagi
ketika meraka tahu bahwa produk yang kami tawarakan ini adalah untuk sedekah. Sifat Ini sangat
berbanding terbalik dengan orang muslim.jadi wajar beberapa non-muslim adalah orang yang kaya
raya. Dan dengan pengalaman itu juga kami team umar 2 memetik hikmah, non-muslim aja yang
sedekahnya nggak mikir. Apalagi kita yang seorang muslim harusnya sedekah 2 kali lebih dari non-
muslim.
Pukul 13.00 kami team umar 2 berkumpul untuk menghitung omzet dari jualan kita dan
alhamdulilah kami mengumpulkan omzer sebesar Rp. 340.000 dari penjualan 4 dus DD water.
Setelah omzet di ketahui kami team umar 2 melaporkan hasil omzet ke tim manajemen. Pukul 14.20 team umar 2 tiba di zona madina Dompet Dhuafa di parung. Di sana kami diajak mengelilingi dan di beri penjelasan tentang Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa. Di mana rumah sehat ini adalah rumah sehat yang di dirikian dan di kelola langsung oleh dompet dhuafa
dari sumbangan ummat. Pasien di rumah sehat tersebut hanya di khususkan oleh kaum dhuafa
kalaupun misalnya ada pasien yang ingin membayar biaya administrasi akan di arahkan ke gerai
zakat yang berada tepat di pintu masuk rumah sehat terpadu. Banyak keistimewaan dari rumah
sehat ini selain sangat membantu bagi para kaum dhuafa juga ada keistimewaan lain misalnya cuci
darah gratis sampe kapanpun bagi pasien rumah sehat terpadu. Setelah berjalan-jalan dan
mengenal rumah sehat terpadu kami di berpindah ke sektor pendidikan dari dompet dhuafa yaitu
SMART ekselensia Indonesia. Sekolah SMART tepat berada di depan rumah Sehat terpadu, Adalah
sekolah menengah pertama – sekolah menengah atas yang hanya wajib belajar 5 tahun. Sekolah ini
adalah sekolah yang gratis mulai dari masuk hingga lulus. Siswa d SMART sendiri berasal dari
seluruh pelosok Indonesia yang kurang mampu, tapi untuk masuk di sekolah ini juga ada seleksi
karena wajib belajar cuman 5 tahun jadi memang di cari calon siswa yang bisa atau mampu belajar
dengan cepat dan hebatnya lagi para alumni SMART tiap tahunnya lulus 100% di PTN di seluruh
Indonesia. Selain SMART ada juga sekolah Guru. Sekolah guru ini berada di lingkungan SMART.
Sekolah guru iini bertujuan untuk memberikan pelatihan calon-calon guru yang kemudian akan di
kirim ke pelosok-pelosok Indonesia. Nah sekarang peran Dompet Dhuafa sudah lebih jelas, semata-
mata bukan hanya sebagai lembaga amil zakat tapi sudah juga menjadi lembaga yang mengelolah
dan memabantu Indonesia di bidang kesehatan maupun pendidikan.