Rabu, 26 November 2014
BUSINESS SPORT( TRADITIONAL GAMES) dan BUSINESS TREASURE (CHINA’S TREASURE)
18.47
No comments
Traditional Gemes
Tarik Tambang : Permainan Ini Adalah Suatu Permainan Yang Populer di Masyarakat, dari Sejak dulu
,Hingga Sekarang Masih Saja Di Mainkan,
Ketika Ada evenst Gemes pasti Tarik Tambang Pasti tidak Perna Ketinggalan,
Pasti ada .Permainan Tradisional Yang Populer Sepanjang Sejarah.
Hikmah Dari Permainan Tarik Tambang Sebagai Berikut :
Melatih Mental,
Kerja sama Kekompakan Suatu tim,
Kebersamaan.
China’s Treasure
1.
Prinsip Harus Bisa :
Prinsip ini Menjadi
Motivasi Bagi Orang China, Jika Dia Bisa Maka Saya juga Harus bisa, Prinsip Ini
Selalu ditanamkan dan diajarkan Kepada anak-anaknya juga, sehingga menjadikan
china sesukses ini.
2.
Prinsip Wirausaha
Orang China Lebih Bangga
Jika Dia Mempunyai Usaha Sendiri Walaupun Usahanya Masih Relevan Kecil, Karena
Mereka Pikir Di Jalan Wirausaha ini Mereka Yakin Akan Menjanjikan Kebebasan
Finansial serta Waktu.
3.
Prinsip Memulai Dari Kecil
Orang China lebih Suka
jika Memulai Usaha dari Nol, Karena Dari situlah Mereka didik Menjadi Lebih
Kuat , Kreatif, Pantang Menyerah, dan Tau Letak Letak Suatu Masalah.
4.
Prinsip Harus Bisa Di
Percaya
Mereka Berkeyakinan , Jika
Kita Dapat Di Percaya Maka Peluang dan Kesempatan Baru akan Banyak Muncul.
5.
Prinsip Tidak Mudah
Percaya.
Ketika Ada Tawaran yang
Menjadikan lebih mudah serta Berkeuntungan Banyak, Orang china Tidak Begitu aja
Percaya, Karena untuk Dapat Dipercaya itu Ada Tahap-Tahapan Yang Harus
dibuktikan.
6.
Prinsip Modal Bergulir
Orang China Ketika
Mendapatkan Keuntungan Usahanya, Mereka tidak Lekas cepat Membelikan barang
keinganannya, Mereka Lebih Suka Membelikan Perlengkapan Usahanya.
7.
Prinsip Simpan Uang Receh.
Orang China Merasakan
Betul betapa Sulitnya Berusaha mendapatkan Income, maka di Menghargai Betul
Uang receh, kepingan. Karena Mereka berprinsip Satu Juta Jika tidak Ada Seratus
Perak, Maka Belum jadi Satu Juta.
8.
Prinsip Investasi
Orang China Tidak Begitu
Suka Menabung, Mereka Lebih Suka Berinvestasi, Karena itu Yang Bisa Mengumpulkan
Saving, Untuk Kehidupan Di Masa Depan.
9.
Prinsip Tampil Seadanya
Jika Kita Berkunjung Ke
Mall- Mall di Store pakaian dan accessories Yang Kelas Mahal, Hanya Sedikit
menemukan Orang China, Bukan Berarti Orang China Tidak punya Uang, Tetapi
Mereka Memilih Tampil Yang Sederhana, Mereka tidak Peduli Merek atau
gaya-gayaan, Mereka Hanya Memperdulikan Kenyamanan dan Fungsinya.
BUSSINESS TRIP TO KEBAB TURKI BABA RAFI ENTERPRISE
18.44
No comments
Belajar langsung kepada ahlinya. Untuk memperdalam ilmu bisnis, mahasiswa Kampus Bisnis Umar Usman tak tanggung-tanggung dalam belajar, kami belajar langsung kepada ahlinya Bapak Hendy Setiono owner dari Kebab Turki Baba Rafi dengan mengunjungi kantor sekaligus tempat produksi kebab.
Di pabrik Kebab ternama ini, kami belajar banyak mengenai proses produksi, proses penyimpanan bahan baku, proses administrasi dan sekaligus kami belajar langsung membuat kebab. Selain itu mahasiswa Kampus Bisnis Umar Usman juga berdiskusi langsung dengan salah satu karyawan Kebab Turki Baba Rafi yang berasal dari Polandia yaitu Mr. Matthew. Kami berdialog menggunakan bahasa inggris dan membahas strategi pengembangan suatu bisnis.
Sejarah Dan Perkembangan Jaringan Bisnis Kebab Turki Baba Rafi.
Berawal dari pengalaman berkunjung ke Negara Timur Tengah Hendy Setiono terinspirasi menjual mkanan khas Timteng yakni kebab di Indonesia. Tahun 2003 bermodalkan tekad dan gerobak beliau memulai bisnis kebab ini. Pahit getirnya bisnis sudah beliau rasakan mulai dari kehujanan, uang omzet dibawa lari pegawai hingga tingginya beban bunga utang bank.
Namun kini Kebab Turki Baba Rafi telah berkembang begitu pesat memiliki 1000 seluruh Indonesia hingga mancanegara seperti Malaysia, Filipina, Brunei, India, Vietnam bahkan Eropa. Menjadi pioner franchise Kebab. Sederet penghargaan bisnis telah diraih seperti Global Leadership Awards 2011 dan Pasific Entrepreneurship Awards 2008 dari malaysia.
SEJARAH MASJID ISTIQLAL JAKARTA
16.27
1 comment
Kamis 20
November Mahasiswa Umar Usman berkunjung ke Masjid Istiqlal dengan materi kuliah Business spritualy,
adapun sejarah masjid istiqal sebagai berikut
;
Masjid
Istiqlal adalah masjid negara Republik Indonesia yang terletak di pusat ibukota Jakarta. Masjid
Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.
Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu,
Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama,
sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir.
Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich
Silaban, seorang Kristen Protestan yang
menang dalam sayembara dengan memakai sandi Ketuhanan. Ide
awal pembangunan masjid ini ialah dari bapak. KH. Wahid hasyim (menteri agama
tahun 1950) dan bapak Anwar Cokroaminoto. Tahun 1953 dibentuk lah pantia
pembangunan masjid Istiqlal yang diketuai oleh Bapak. Anwar Cokroaminoto. Beliu
menyampaikan rencana pembangunan masjid pada Ir. Soekarno dan ternyata
mendapatkan sambutan hangat dan akan mendapat bantuan sepenuhnya dari presiden.
Lokasi kompleks masjid ini berada di
bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya
berdiriMonumen Nasional (Monas). Di seberang
timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Bangunan utama
masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Masjid ini memiliki
gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen
geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah
besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal
setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Masjid
ini mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah
Selain digunakan
sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga
digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas
sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya
wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan asing yang beragama Islam.
Masyarakat non-Muslim juga dapat berkunjung ke masjid ini setelah sebelumnya
mendapat pembekalan informasi mengenai Islam dan Masjid Istiqlal, meskipun
demikian bagian yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim terbatas dan harus
didampingi pemandu.
Rabu, 12 November 2014
BUSSINESS SPORT
16.47
No comments
Tema kegiatan
Mahasiswa Umar Usman kali ini adalah Business Sport (Paint Ball) lokasinya di
hotel Bumi Wiyata Depok . kegiatan ini sangat menyenangkan dan cukup
menegangkan karena kami di posisikan seperti sedang berada dalam medan perang . Tapi Alhamdulillah
banyak hikmah yang kami dapat pada
kegiatan kali ini.
Banyak
pelajaran yang kami ambil dalam kegiatan ini. seperti mengatur strategi ,tanpa
strategi kita akan kesulitan di medan perang. Yang kedua menjaga kekompakan
tanpa kekompakan kita akan mudah dikalahkan. Yang ketiga melawan rasa takut
seperti takut kena tembak, kita tidak akan menang dengan terus bersembunyi .
Jadi ketika
kita menghadapi peperangan kita harus memulainya dengan mengatur strategi,
menjaga kekompakan, melawan rasa takut. Dan yang paling penting kita harus
meminta terus pertolongan kepada Alloh SWT. Karena hanya dengan pertolongan
Alloh SWT lah kita akan menang.
HARD SELLING COMPETITION
16.03
No comments
Sebagai calon
pengusaha sukses, kami mahasiswa Kampus Bisnis Umar Usman wajib alias fardhu
ain memiliki skill jualan. Untuk itu pihak dosen dan manajemen kampus,
mengadakan sebuah perlombaan untuk kami, yaitu Hard Selling Competition. Selaen
betujuan untuk mengasah kemampuan
menjual para mahasiswa, kompetisi ini juga untuk penilaian Ujian Akhir Semester
(UAS), mmmm sebuah cara penilaian UAS yang tidak biasa, dan mungkin tidak ada
kampus laen selaen Kampus Bisnis Umar Usman yang menerapkan cara yg seperti
ini. Kampus Bisnis Umar Usman is different college ( jiiaah
bahasa Inggris, tolong benerin ya kalo ada yang salah, J ) .
Hard Selling
Competition ini diikuti oleh 6 team yaitu team UMAR 1, UMAR 2, UMAR 3, UMAR 4,
USMAN 1 dan USMAN 2. Setiap team diberi modal 4 kardus keripik yang telah
disediakan oleh pihak manajemen. Kami bebas untuk mengemas, bebas untuk
menentukan harga jual keripik dan memiliki batas waktu selama satu minggu.
Pemenang dari kompetisi ini sebagai hadiahnya, akan mengambil seluruh omzet tim
yang kalah. Berikut daftar omzet yang diraih dari yang tertinggi hingga yang
terendah,
1.
Usman 1 omzet Rp. 6.000.000
2.
Usman 2 omzet Rp. 2.600.000
3.
Umar 1 omzet
Rp. 1.450.000
4.
Umar 4 omzet Rp. 1050.000
5.
Umar 2 omzet Rp. 630.000
6.
Umar 3 omzet Rp. 490.000.
Dan pemenang Hard
Selling Competition ini adalah team USMAN 1 dengan raihan omzet 6 jutaan
rupiah. Team USMAN 1 berhak mengambil seluruh omzet team yang lain dengan total
10 jutaan, maknyus cuuy, he. Mereka memang layak menjadi pemenangnya karena
mereka melibatkan yang MAHA PEMENANG ALLAH SWT dalam kompetisi ini. Team ini
terlebih dahulu bersedekah, mewajibkan seluruh anggota teamnya sholat dhuha dan
sholat tahajud. Bagi anggota team yang tidak sholat dhuha dan tahajud wajib
bersedekah. Cara inilah yang seharusnya dicontoh oleh team lain, lebih-lebih
team UMAR 2 dengan omzet yang rendah.
Walaupun kami Umar 2
sudah kerja keras (produksi hingga larut malam, jualan ke kantor kementerian,
ke Ragunan, ke Depok, ke Bekasi) dan memiliki kemasan PALING BEDA ( kalo
gak jadi yang terbaik, JADILAH YANG PALING BERBEDA) kami kurang atau
bahkan tidak melibatkan ALLAH SWT , astagfirulloh. Kemenangan team USMAN 1
menjadi pelajaran buat UMAR2 agar melibatkan dan mendahulukan ALLAH SWT.
ALLAH dulu, ALLAH
lagi, ALLAH mulu J
BUSSINESS SPIRITUALITY AND THE STORY ABOUT MASJID KUBAH EMAS
16.01
No comments
Pengusaha muslim yang
kaya berkah dan berlimpah dalam menjalankan setiap bisnisnya harus berpegang
dengan Al quran dan Hadist. Dan sebagai pembekalan buat kami mahasiswa Kampus
Bisnis Umar Usman, dosen dan manajemen kampus mewajibkan setiap mahasiswa hafal
surat AR-RAHMAN. Dengan bertajuk Business Spirituality kami memulai hafalan
AR-RAHMAN di salah satu masjid termegah di asia tenggara yaitu Masjid Kubah
Emas Depok. Masjid Kubah Emas Depok berdiri diatas lahan yang sangat luas dan
sangat nyaman buat kami untuk konsentrasi hafalan surat AR-RAHMAN. Berikut kami
share foto-foto kegiatan mahasiswa Kampus Bisnis Umar Usman dan share
mengenai sejarah Masjid Kubah Emas Depok.
SEJARAH MASJID KUBAH EMAS
Awalnya, orang terbelalak menyaksikan kemegahan serta keagungan Masjid Istiqlal. Dengan arsitektur bergaya eropa, masjid negara itu sungguh mempesona. Berjuta-juta ummat berkunjung ke Istiqlal.
Tidak hanya mereka yang berasal dari dalam negeri, mereka yang
berasal dari luar negeri pun kepincut dengan kemegahannya.
Tahun 2006, kembali ummat Islam di Tanah Air dikejutkan dengan berdirinya Masjid Dian Al Mahri atau yang lebih terkenal dengan sebutan Masjid Kubah Emas.
Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri yang terletak di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok itu, menyedot ribuan jamaah. Tidak kalah heboh dengan pendahulunya Masjid Istiqlal.
Saat ini Majid Kubah Emas Dian Al Mahri menjadi salah satu potensi wisata menarik yang dimiliki Depok adalah.
Bukan tanpa alasan kemewahan bangunan dan arsitektur masjid terbesar di Asia Tenggara itu seolah menjadi aset tersendiri bagi warga Depok.
Dari kejauhan sudah terlihat kubah masjid berlapis emas.
Awalnya, Hj Dian Juriah Maimun Al Rasyid, pemilik masjid tidak berniat menjadikan masjid ini sebagai tempat wisata.
Melainkan, sebagai pembangunan kawasan Islamic Center Dian Al Mahri. Pendirian Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri hanya salah satu bagian penting dari rencana besar pembangunan Islamic Center Dian Al Mahri yang terdiri atas pondok pesanteren, taman kanak-kanak, sekolah dasar (SD), sekolah menengah tingkat pertama (SLTP), dan sekolah menengah umum (SMU) serta membuat area publik dakwah dan peradaban Islam.
Kemahsyuran nama Masjid Dian Al Mahri membuat masjid dijadikan
lokasi wisata religi. Pesona keagungannya membuat masyarakat berdatangan.
Masjid ini selalu ramai dikunjungi, terutama pada akhir pekan.
Mereka datang dengan bus-bus besar dari luar daerah.
Misalnya, Lampung, Jawa Tengah dan Jakarta yang berbatasan langsung dengan Depok. Bahkan, dari luar negeri seperti Malaysia, Brunai Darussalam dan Singapura. Untuk wisatawan asing yang datang ke Indonesia, seolah menjadi kewajiban untuk berkunjung ke Masjid Dian Al Mahri. Kawasan Islamic Center Dian AL Mahri dilengkapi pula oleh gedung serba guna, toliet dan wudhu reguler wanita, ruko, rumah tinggal pemilik Islamic, danau, dapur umum dan area parkir yang luas. Kendati demikian, area parkir kerap padat saat hari libur.
Jumlah pengunjung bisa mencapai 40 ribu orang per hari. "Yang menjadi pemikat umat muslim berkunjung ke Masjid Kubah Emas adalah kubahnya yang berlapis emas," terang pengelola kawasan Islamic Center Dian Al Mahri, Ir H Yudi Camaro MM.
Bukan tanpa alasan masjid ini disebut sebagai kubah emas.
Hampir seluruh bagian masjid memang dilapis emas. Tehnik pemasangannya terdiri dari tiga cara. Pertama, serbuk emas (prada) terdapat di mahkota pilar atau tiang kapital. Kedua, gold plating terdapat pada lampu gantung, railing tangga mesanin, pagar mezanin, ornamen kaligrafi kalimat tasbih pada puncak langit kubah, dan ornamen dekoratif diatas mimbar mihrab.
Ketiga, gold mozaik solid yang terdapat pada kubah menara dan kubah utama. Tujuan awalnya, untuk membuat masjid terlihat megah dan indah.
"Dengan begitu kita semua dapat melaksanakan kewajiban kita sebagai umat Islam dalam keindahan Islam," tandasnya.
Masjid Kubah Emas berdiri di atas lahan seluas 70 hektar, sedangkan luas masjid adalah 8.000 meter persegi. Bangunan masjid sendiri terdiri atas ruang utama, ruang mezanin, halaman dalam, selasar atas, dan ruangan fungsional lainnya. Diperkirakan masjid itu mampu menampung 15 ribu jamaah untuk melaksanakan sholat, serta 20 ribu untuk majelis taklim. Konsep umum bangunan mengikuti tipologi dengan ciri kubah, minaret, halaman dalam, dan penggunaan hiasan dekoratif. Luas halaman dalam masjid berukuran 45x57 meter.
Enam minaret berbentuk segi enam yang menjulang keangkasa setinggi 40 meter melambangkan rukun iman. Keenam minerat dibungkus grainit abu-abu daru uruka dengan irnamen melingkar. Pada kubahnya sendiri terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat. "Bangunan kubahnya mengacu pada kubah di negara Perasia dan India," .
Kaligrafi di dinding masjid bergaya tsulutsy yang dikerjakan secara khusus oleh seorang penulis kaligrafi. "Beliau juga pernah menulis mushaf di Masjid Istiqlal," kata Yudi. Mihrab atau bangunan menjorok kedalam pada dinding bagian depan masjid yang menunjukan arah kiblat terdapat empat pilar berbalut batu granit porto rose dari Afrika Selatan.
Hiasan kaligrafi portal diatasnya yang menjadi mahkota mihrab
terdapat hiasan kaligrafi surat Thahaa Ayat 14.
Pesona Hingga ke Luar Negeri
Keberadaan Masjid Dian Al Mahri sangat mendunia.
Banyaknya pengunjung yang datang memberikan keberkahan tersendiri bagi warga sekitar. Selain menambah rasa kagum dan keimanan, warga sekitar mengaku mendapat rejeki dari wisatawan yang datang.
"Terutama pada liburan sekolah dan hari libur lainnya.
Menjelang puasa juga biasanya sangat ramai," ucap Siti, salah satu penjual souvenir.
Dirinya pernah mendapat rejeki berlimpah karena barang dagangannya diborong wisatawan asal Brunei. "Yang paling laku kaos.
Mungkin mereka ada rasa bangga telah berkunjung ke
Masjid Kubah Emas," akunya.
Masjid Dian Al-Mahri Depok / Mesjid Kubah Emas yang terletak
di Kota Depok memiliki nama asli Masjid Dian Al-Mahri.
Masjid ini di bangun sejak tahun 2001 dan selesai pada akhir tahun 2006.
Masjid Dian Al Mahri dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha 1427 H yang kedua kalinya pada tahun itu.
Pembangunannya sudah berlangsung sejak tahun 1999, namun
baru dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006.
Setelah shalat Idul Adha, pemilik masjid langsung meresmikan masjid ini.
Ada sekitar 5 ribu jemaah yang mengikuti prosesi peresmian masjid ini.
Dalam catatan sejarah, Masjid Kubah Emas Depok atau
Masjid Dian Al-Mahri di bangun oleh seorang pengusaha asal Banten yaitu
Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Dian Al-Mahri juga kerap
dijadikan sebagai salah satu wisata keluarga atau wisata religi
Sejarah masjid kubah emas, karena bentuk kubah-kubahnya
yang dibuat dari emas, membuat
orang-orang tertarik untuk mengunjunginya.
Kenapa Masjid Dian Al-Mahri disebut juga Masjid Kubah Emas?
Bagaimanakah asal usul nama masjid kubah emas depok?
untuk selengkapnya, silakan Anda simak sejarah
singkat serta arsitektur masjid kubah emas depok berikut ini.
Spesifikasi Masjid
Bangunan masjid memiliki luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8.000 meter persegi. terdiri dari bangunan utama, mezamin, halaman dalam, selasar atas, selasar luar, ruang sepatu, dan ruang wudhu.
Masjid mampu menampung 15 ribu jemaah shalat dan 20 ribu jemaah taklim. Masjid ini merupakan salah satu di antara masjid-masjid termegah di Asia Tenggara.
Masjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah.
Satu kubah utama dan 4 kubah kecil.
Seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal. Kubah utama bentuknya menyerupai kubah Taj Mahal.
Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah kecil lainnya memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter.
Relief hiasan di atas tempat imam terbuat dari emas 18 karat.
Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prado atau sisa emas.
Ruang utama masjid memiliki ukuran 45×57 meter, dapat menampung sebanyak 8.000 jamaah. Masjid ini memiliki 6 minaret berbentuk segi enam yang tingginya masing-masing 40 meter. 6 minaret ini dibalut granit abu-abu dari itali dengan ornamen yang melingkar.
Pada puncak minaret terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat.
Kubah masjid ini mengacu kubah yang digunakan masjid-masjid Persia dan India.
Lima kubah melambangkan rukun Islam, seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya diimpor dari Italia.
Pada langit-langit kubah terdapat lukisan langit yang warnanya dapat berubah sesuai dengan warna langit pada waktu-waktu sholat dengan menggunakan teknologi tata cahaya yang diprogram dengan komputer. Interior masjid ini menampilkan pilar-pilar kokoh yang tinggi menjulang untuk menciptakan skala ruang yang agung. Ruang masjid didominasi warna monokrom dengan unsur utama warna krem, untuk memberi karakter ruang yang tenang dan hangat. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang diimpor dari Turki dan Italia. Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton, yang dikerjakan oleh ahli dari Italia.
Kemegahan Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri
Emas pada Masjid Dian Al Mahri
Masjid ini disebut dengan Masjid Kubah Emas, sesuai namanya masjid ini memang menggunakan material emas dengan 3 teknik pemasangan:
pertama, serbuk emas (prada) yang terpasang di mahkota/pilar, kedua gold plating yang terdapat pada lampu gantung, ralling tangga mezanin, pagar mezanin, ornament kaligrafi kalimat tasbih di pucuk langit-langit kubah dan ornament dekoratif diatas mimbar mihrab, yang ketiga gold mozaik solid yang terdapat di kubah utama dan kubah menara.
Pengurus dan pengelola masjid tidak mengungkapkan informasi mengenai total biaya pembangunan dan juga berat emas keseluruhan yang ada di kompleks masjid ini. Hanya ada informasi ketebalan emas yang melapisi kubah.
Setiap kubah memiliki ketebalan emas 2 sampai 3 milimeter.
Emas kubah tersebut kemudian dilapisi lagi dengan mozaik kristal.
Perlu diketahui bagi Pengunjung:
Masjid ini terbuka untuk umum, namun demikian ada beberapa bagian yang harus tetap steril seperti menara masjid.
Meskipun dibuka untuk umum, namun Masjid Dian Al Mahri tutup pada hari Kamis, menurut pengurus masjid, hari kamis digunakan untuk keperluan persiapan ibadah shalat Jumat keesokan harinya.
Sedangkan pada hari lainnya masjid dibuka pada pukul 10.00 pagi hingga 20.00 malam dan untuk shalat subuh hingga pukul 07.00 pagi
(keterangan selengkapnya dapat ditanyakan pada pengurus masjid).
Jumlah pengunjung biasanya membeludak pada hari Jumat sampai Minggu.
Saat Shalat Jumat, minimal 5 ribu jemaah memadati masjid.
Sementara pada hari Minggu, jumlah pengunjung biasanya mencapai 10 ribu orang. Sedangkan pada hari-hari biasa, jumlah jemaah tidak terlalu banyak.
Pengunjung bebas keluar masuk masjid, namun demikian ada beberapa aturan yang harus dipatuhi agar suasana ibadah tetap nyaman.
Misalnya pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman ke lingkungan masjid. Anak di bawah usia 9 tahun juga dilarang memasuki lingkungan masjid.
Untuk masuk ke dalam masjid, diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, sehingga kalau berkunjung kesana khususnya kaum hawa harus mengenakan jilbab. Alas kaki / sandal harus dititipkan ke bagian penitipan, dan tidak boleh ditinggal diluar. Tempat penitipan alas kaki pada jam-jam shalat menjadi sangat ramai dan penuh. Pada siang hari halaman luar lantai depan masjid sangat panas namun pengurus masjid memberikan karpet plastik untuk mengurangi panasnya lantai halaman masjid. Pengunjung dilarang menginjak rumput yang ada di taman sekitar mesjid. Bagi pengunjung yang ingin berteduh dan sekedar beristirahat, di seberang masjid ada ruang serbaguna yang disediakan.
Biasanya para pengunjung menggelar tikar di ruang serba guna ini sambil mengagumi keindahan masjid ini.
Untuk masuk ke dalam masjid, diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, sehingga kalau berkunjung kesana khususnya kaum hawa harus mengenakan jilbab. Alas kaki/sandal harus dititipkan ke bagian penitipan, dan tidak boleh ditinggal diluar.
Tempat penitipan alas kaki pada jam-jam shalat menjadi sangat ramai dan penuh. Pada siang hari halaman luar lantai depan masjid sangat panas namun pengurus masjid memberikan karpet plastik untuk mengurangi panasnya lantai halaman masjid. Pengunjung dilarang menginjak rumput yang ada di taman sekitar mesjid. Bagi pengunjung yang ingin berteduh dan sekedar beristirahat, di seberang masjid ada ruang serbaguna yang disediakan.
Biasanya para pengunjung menggelar tikar di ruang serba guna ini sambil mengagumi keindahan masjid ini.
Langganan:
Postingan (Atom)